Monday, June 6, 2011

old

Kulit nan keriput di sekujur tubuhnya,
Geraknya tak selincah dulu,
Kekuatan fisik menjadi sangat terbatas,
Lari pun tak bisa lagi,
Bahkan sekadar jalan pun harus dipegangi,
Kelima indera yang sudah berkurang fungsinya,
Bicara harus pelan-pelan,
Menulis pun tak sebaik dulu,
Mengingat pun menjadi sangat susah,
Tak terbayangkan hal selain masa peralihan ke kehidupan selanjutnya,
TUA, akankah aku mengalaminya???

separuh hati...^^!

Aku menyayanginya,…

Semua itu dimulai tanggal ……. Saat itu aku membiarkan seseorang lama sekali menungguku, untuk akhirnya bersama-sama menemuinya. Awal pertemuan kami dengannya tidak begitu baik, bahkan kami terancam tidak bisa tinggal bersamanya, tapi atas kuasa allah, pada akhirnya keluarganya saat itu mengizinkan kami tinggalbersamanya. Senang ^^! Hingga pada akhirnya temanku tersebut meninggalkan aku bersamanya, dan akhirnya ya aku tetap bersamanya…
Susah senang sudah kami lewati bersama, sakit yang parah, sehat, bermain, bercanda, tangis, banyak yang kualami bersamanya. Bersama dengan teman-teman yang lainnya. Ada teman yang betah bersamanya namun ada pula yang sering meninggalkannya, bahkan ada yang meninggalkannya tanpa pamit.

Suatu ketika orang tuanya menyampaikan suatu hal pada ku dan teman-teman yang tinggal bersamanya, bahwa kami harus segera meninggalkannya, kami bersikukuh tetap bersamanya, berhasil, namun ternyata kami hanya berhassil menahan I diri untuk bersamanya selama beberpa bulan, akhirnya kami harus meninggalkannya, bulan Mei 2001. Tapi di awal Juni pun kami masih mencuri waktu untuk bersamanya, hingga pada 1 Juni 2011 dimalam hari aku harus benar-benar meninggalkannya, sedikit embun dari mataku keluar, oh tidak tega rasanya melihatnya… baru beberapa menit pun meninggalkannya aku sudah rindu, kesepian menusuk.

Ya ini adalah bagian warna konflik dalam kanvas kehidupanku, semoga bisa diambil hikmahnya, Insya Allah 3 bulan adalah waktu yang tak cukup lama untuk berpisah..

Aku merindukanmu…
^^!

Wednesday, February 16, 2011

unique

I’m unique, u are unique, they are unique, humans are unique..^^

_aiu @ unique date 11022011

Subhanallah, manusia itu sangat unik sekali, bahkan dalam generalisasi seperti apapun pasti selalu ada keunikan disisi lain. Keunikan itu sebanyak jumlah manusia itu sendiri, Subhanallah, hamparan ciptaan Allah bernama ‘manusia’, hehehe….

Tak ada manusia yang sama persis dengan manusia manapun, semuanya itu unik. Bahkan dalam menanggapi satu macam keadaan saja manusia bisa berjuta-juta cara dalam menghadapinya,…

Hemmm… tapi memang kadang atau mungkin sering kali ya… keunikan seorang manusia itu menyebalkan bagi manusia lainnya. Yah tentu saja, dalam keunikan manusia itu ada kurang dan ada lebih. Kadang keunikan itu sendiri saling menyakitkan pada sesame manusia, lalu apakah kita tidak boleh unik? Atau kita simpan saja keunikan itu? (wah hidup pasti jadi sepi kalo semua sama saja ya… ;))

Mengutip sebuah hadist

“Seorang mukmin yang bergaul dengan banyak orang kemudian bersabar dengan tindakan mereka yang menyakitkan, maka itu lebih baik daripada orang yang tidak pernah bergaul dengan orang banyak dan ia tidak bisa sabar dengan tindakan mereka yang menyakitkan.” (HR Ahmad)

Jadi intinya, ya sabar saja terhadap keunikan saudara kita, itu fitrah, ada kurang ada lebih, yang ada adalah kita semua diciptakan unik untuk saling melengkapi, insya Allah….

Satu lagi bahwa memberi respect yang tepat terhadap keunikan orang lain, insya Allah akan mendewasakan kita…

Maka inilah diriku yang unik…. ^^!

Sabar ya dalam menghadapiku, hehehe….


aiugraph

Malang 15022011, 09.58 WIA

about sick...

Subhanallah…

Sungguh terhampar nikmat Allah tak terhitung jumlahnya dalam tubuh ini, keberadaannya hamper tak disadari, namun kepergiannya sejengkal saja, sudah membuat orang menjadi lemah…

“Sang dingin menusuk kulit ini, namun ternyata ia tak hanya menusuk kulit ini, namun juga perut ku, hmmmm… Gemuruh petir dalam perut itu sepertinya disebabkan angin dan air, yah sedang terjadi badai besar dalam perutku,… efeknya gak tanggung2, seluruh badan lemas lunglai, pusing, pucat pasi, dan dalam beberapa waktu aku seakan-akan berada dalam alam nirsadar dan sadar akibat koordinasi syaraf yang tak lancar...

Hmmm…itu hanya secuil saja dari yang namanya penyakit kawan. Ah mungkin orang jarang menghargai sehat ketika ia sehat, namun ketika tamu sakit datang pasti ia tersadar “sesungguhnya sehat itu sangatlah nikmat”

Ketika sakit, orang tak bisa menjalankan fungsinya secara maksimal, bahkan sering kali ia merepotkan banyak orang, tak jauh2, saya contohnya, ketika sakit, untuk duduk saja saya harus dibantu… hmmmm.

Sakit memang tak enak tapi ada hikmah di balik sakit tentunya, orang sakit sering kali lebih diperhatikan, hehe, ya tentunya karena ia lebih membutuhkan bantuan daripada orang yang sehat. Ketika ada orang sakit pula, kepekaan social orang seringkali timbul, saya harus membantu si sakit, hanya menjenguk setidaknya, atau mendoakan. Sungguh menyenangkan sekali ketika sakit, ada orang yang mendoakan kita, menanyakan keadaan kita, namun tak berarti bahwa sakit itu enak lho,… setidaknya rasa senang itu sudah menyembuhkan secara psikis. Yah setidaknya ketika kita tak bisa member ‘obat’ pada saudara kita, kita bisa memberinya dengan ‘obat psikis’…

Maka bersabarlah dengan sakit, tentunya dengan berikhtiar untuk mengobatinya.


…didedikasikan untuk orang2 memperhatikanku ketika sakit, yang mendoakanku, dan khususnya bagi orang yang merawat dan membantu aktivitasku ketika sakit…


Ifa, autism fam, rin, mbk2, dan teman2 semua…

Semoga Allah membalas dengan kebaikan yang lebih banyak untuk kalian semua



_aiu pasca sakit03022011

Thursday, January 20, 2011

Rajawali belajar terbang

Rajawali,

burung yang gagah…



Dan yang paling menarik bagiku adalah cara burung ini mengajari anaknya terbang…

Heummm, teman-teman udah tahu belum??? Kalo udah, yauda wis, kalo belum mari mencari tahu (tempe aja kali ya, hehehe…)



Untuk mengajari anaknya terbang, rajawali akan membawa terbang anaknya tinggi sekali, tentunya dengan cengkraman yang halus… ^^!

Setelah itu, induk rajawali akan melepaskan anaknya, mungkin lebih tepat menjatuhkan anaknya dari tempat yang sangat tinggi sehingga sang anak rajawali harus mengepak-ngepakkan sayapnya alias berusaha untuk bisa terbang dan tak jatuh, dan tentunya tak begitu saja ia bisa terbang… (bener2 pemaksaan untuk terbang ni....hehe)

Wah kalo tak bisa terbang gimana dong kalo jatuh???

Tenang kawan, induk rajawali akan menangkap sang anak kok kalo sang anak akan benar-benar jatuh.

Dan tentunya adegan tersebut terjadi berulang-ulang sampai sang anak bisa terbang dengan gagahnya…

Induk rajawali benar-benar ‘memaksa’ anaknya untuk terbang, dan disitulah sang anak rajawali akan belajar…



Hemmm….

Kalian pernah belajar dengan cara begitu kah kawan?

Kalo belum, mungkin perlu dicoba… ^^!



pendek dan simple ni tulisan, tapi semoga ada ibrahnya... amin...









Special thanks to:

Ibu, abah, adek…

Autism fam...

Anak

Married is an adventure Anak adalah hak Allah Seperti jodoh pasangan yg kita nanti tibanya Setelahnya kita meminta Allah memberi buah cin...