Friday, December 3, 2010

blue...

Blue...

Warna itu mengingatkanku pada banyak hal temanku, burung hantu, dan sepedaku...

Aku suka warna itu, tapi aku tidak maniak begitu dalam menyukai sesuatu, indah saja dilihat, langit, laut, cerah dan segar, apalagi birunya langit penuh bintang di sebuah pagi waktu aku jalan-jalan ketika SD dan birunya langit saat aku melihat pelangi sempurna...hmmmm SUBHANALLAH wis pokoknya....

Temanku...namanya blue, ia suka sekali dengan warna biru, apa-apanya biruuuuuuuuuuuuuuu aja.... hmmmmm, maniak gitu deh, untungnya dia nggak sampe memakai kontak lens biru atau mengecat warna kulitnya jadi biru, hehe..... dan burung yang bisa melihatnya hanya burung hantu, hehehe, maksudku teman, satu-satunya burung yang bisa melihat warna biru adalah burung hantu begitu...

Blue.... kali ini tentang sepedaku...

Aku mengenalnya tanggal 15 januari 2010, sebelum aku mengenal temanku yang bernama blue... aku mengenalnya dengan perjuangan pula. awalnya kusangka ia baik-baik saja ketika ku bawa pulang, tapi ternyata di tengah jalan ia rewel, pedalnya copot, aku mencoba tenang dan menenangkannya supaya jangan menangis, ia diam dan kemudian kuajak jalan lagi. Di dekat sebuah Mall besar di kota ini, dia rewel lagi, di depan anak-anak sekolah yang duduk-duduk di pinggir jalan, mereka menertawakan ku dan blue, malu dan ingin menangis rasanya, akhirnya sepanjang perjalanan pulang ia rewel hingga aku harus mengayuhnya dengan satu kaki....

Aku coba menenangkannya lagi kali ini pakai alat, ibarat memberi permen pada anak kecil, ia kutenangkan dengan tang, hehe... semoga berhasil.... ternyata teman, hari besoknya tak ajak menjemput rizqi, ia malah rewel2 lagi, akhirnya kubawa ia ke rumah sakit, dan Subhanallah, dokternya menggratiskan.... Alhamdulillah....

Keputusan untuk blue sebelum aku berpisah dengannya, saat itu aku tak punya uang, dan aku memang sering begitu, akhirnya kuputuskan untuk mengorbankan blue menjadi milik temanku, tak tega rasanya, namun aku harus memutuskan, masih ada upi si sapid yang menggantikannya, bukannya aku pilih kasih, memang sapid menemani hidupku lebih dulu dan blue ku miliki dengan perjuanganku, namun masalahnya sapid itu belum ku miliki sepenuhnya, jadi aku tak bisa mengorbankannya begitu saja... jadi Blue maafkan Ayu ya... insya Allah yang memilikimu lagi ni orangnya amanah kok...

Hmmm, cukup dulu kenangan tentang blue sepedaku...

_aiu, melepas kepergian blue, beberapa bulan lalu_

No comments:

Post a Comment

Anak

Married is an adventure Anak adalah hak Allah Seperti jodoh pasangan yg kita nanti tibanya Setelahnya kita meminta Allah memberi buah cin...