Maaf ….
Maaf, tanda penyesalan bagi orang yang berbuat kesalahan. Sebuah kata namun jika didalami benar maknanya berat sekali…Untuk kesalahan yang kecil, kata ini memang mudah sekali diucapkan, yah meski pada beberapa orang mudah sekali mengucapkan kata ini baik besar atau pun kecil kesalahannya, pokoknya udah minta maaf,ya udah…
Sedikit pengalamanku tentang maaf memaafkan. Aku pernah minta maaf pada fulanah tapi dia bilang, “mudah sekali kau bilang begitu, lama-lama jadi malas dech aku temenan ma kamu”, waduh, itu waktu aku berbuat kesalahan, tapi apa aku pernah protes waktu dia sedikit salah dan hanya bilang sorry, mungkin kesalahanku memang lebih besar ya. Ada juga teman yang ketika aku minta maaf, dia bilang “iya, kumaafkan”, tapi berhari-hari gak enak deh, rasanya seperti ada perang dingin. Ada juga teman yang sangat mudah memaafkan,”udah,nggak papa kok,tenang aja…” Lalu ada juga teman yang tanpa dimintai maaf pun dia udah biasa saja seperti tak ada kesalahan,mungkin dia memang sangat pemaaf, atau mungkin dia hanya anggap kesalahan itu hanya gurauan,hehe…
Aku pernah membaca suatu buku, karya Hamka yang terkenal itu lho. “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck”, di buku tersebut ada kata-kata gini,”Mudah sekali kau berkata seperti itu setelah menghancurkan semuanya.” Tapi,setelah itu tokoh yang bilang begitu menyesal karena tak memaafkan orang yang telah menghancurkan hidupnya itu, orang yang sangat dicintainya, yah dalam kisah di novel tersebut.
Tentang kata-kata untuk minta maaf ni, yang paling populer di kalangan remaja sih “sorry”. Untuk kesalahan yang kecil sih,itu nggak papa, tapi kalau kesalahannya sampai laksana menancapkan paku di sebuah kayu, bagiku memakai bahasa Indonesia atau lokal makna minta maafnya lebih dalam daripada “sorry”. Rasanya kita benar-benar telah menyesali kesalahan yang kita perbuat,itu menurutku,nggak tahu kalau orang lain. Tapi tergantung intonasi,pengucapan dan kata yang menyertai juga sih, waduh, ilmu bahasa dan komunikasi nih. Hwihi… Trus yang popular lagi nich, “Afwan”…
Guruku pernah mendidikku bahwa Allah itu Maha Memaafkan, jadi kenapa kita tak memaafkan orang lain. Dulu waktu bodoh-bodohnya aku, aku pikir, aku kan tak sekuat Allah Yang Maha Pemaaf,tapi sekarang udah agak pinter,lawong Allah Yang Maha Mengetahui apa pun, yang memiliki segala yang ada di langit dan di bumi, yang ghoib maupun yang tampak saja Maha Memaafkan, masak aku yang hanya satu molekul air di lautan tak bisa memaafkan seseorang atau beberapa mungkin.
Satu pelajaran lagi dari guruku, ketika ada dua orang yang saling berbuat kesalahan atau saling tak menyadari siapa yang salah tahu-tahu udah kayak perang dingin misalnya. Di mata Allah yang lebih baik kedudukannya adalah yang minta maaf,apalagi kalau ternyata yang minta maaf tu sebenarnya tak salah, Subhanallaah…baiknya dia di mata Allah…
Ada orang yang bilang, ”Aku malu minta maaf,rasanya kesalahan ku tak cukup hanya dengan minta maaf dan aku takut tak dimaafkan.” Menurutku mah malu minta maaf tu bukan malu namanya tapi gengsi, kalau nggak cukup dengan minta maaf ya jangan diam saja, kembalikan haknya dong. Dan ingat selalu bahwa orang yang mau minta maaf tu tinggi kedudukannya,masalah dimaafkan atau tidak,asal kita udah nggak ulangi lagi kesalahan,kalau yang bersangkutan tak memaafkan ya itu urusan nanti. Tapi sekarang jarang kok menemui orang yang gengsi dalam minta maaf, yang banyak orang yang tak memaafkan mungkin, atau memaafkan dengan mendiamkan begitu ya… Tapi aku selalu ingat, bahwa seorang muslim tak halal mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari,ya maksudnya bukan harus tiap hari ngomong,tapi kalau ada suatu masalah misalnya jangan saling mendiamkan aja gitu, selesaikan dulu… Meski terkadang aku sendiri agak sulit memaafkan orang yang sudah menyakitiku, rasanya jadi ingin balas dendam,,hehe.. Tapi kalau dipikir-pikir lagi tak ada gunanya tak memaafkan meskipun membalas karena telah didhzolimi itu boleh. Tapi yang paling utama kan membalas dengan kebaikan. Lagi pula yang diperoleh dari tidak memaafkan juga nggak terlalu banyak kan, malah tak memaafkan itu kadang tak menentramkan hati. Ngomong-ngomong tentang penentram hati nich…ada ayat yang menentramkan hati ini supaya jadi pemaaf…
“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik*, maka pahalanya di atas tanggungan Allah….”(Asy Syuro 40)
*berbuat baik kepada orang yang mendhzolimi
Terus ketika Ayu sulit memaafkan orang niy, ada sms masuk ke hp Ayu, yang Insya Allah benar-benar membuat Ayu ingin jadi pemaaf selalu, ini ni…
Wanita cantik melukiskan kekuatan lewat masalahnya, tersenyum saat tertekan, tertawa di saat hati menangis, memberkati di saat terhina, mempesona karena mengampuni. Wanita cantik, mengasihi tanpa pamrih dan bertambah kuat dalam doa dan pengharapan. Pesan ini khusus wanita cantik kepunyaan Allah.
Wah hati Ayu langsung tersentuh ni, kan Ayu pengen jadi wanita cantik kepunyaan Allah di mata Allah…:)
Akhirnya, kepada orang-orang yang aku pernah berbuat keslahan aku mohon maaf, lahir dan bathin,dunia dan akhirat.
Dan kepada orang-orang yang pemaaf, ajari aku untuk jadi pemaaf yang menolak kejahatan dengan kebaikan.
Jazaakumullaahu khairan………
April 2008(awal nulis, beberapa kali diedit)
NB :
ni tulisan juga udah lama, tapi memang Ayu ingin mengentrinya di blog baru ini, semoga bermanfaat, meski saya tahu bahasa saya masih sangat amburadul, afwan.
Friday, December 3, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Anak
Married is an adventure Anak adalah hak Allah Seperti jodoh pasangan yg kita nanti tibanya Setelahnya kita meminta Allah memberi buah cin...
-
Citra diri…….. Manusia… Terkadang menilai dirinya sendiri berdasarkan penilaian orang lain terhadap dirinya. Dia lebih peduli apa kata orang...
-
Rajawali, burung yang gagah… Dan yang paling menarik bagiku adalah cara burung ini mengajari anaknya terbang… Heummm, teman-teman udah tahu...
-
Married is an adventure Anak adalah hak Allah Seperti jodoh pasangan yg kita nanti tibanya Setelahnya kita meminta Allah memberi buah cin...
No comments:
Post a Comment